Deskripsi Karangan Deskripsi

Karangan merupakan perwujudan hasil kegiatan mengarang atau menulis. Menurut Poerwordarmita (1984 : 445), karangan merupakan uraian tentang sesuatu hasil, dengan demikian pengertian karangan atau tulisan dapat kita batasi sebagai rangkaian kalimat yang logis, padu, sistematis, yang berisi pengalaman, pikiran atau pelukisan tentang objek suatu peristiwa atau masalah. Widysmartajaya (1979:9) mengatakan bahwa “karangan itu merupakan ungkapan jiwa manusia yang hendak disampaikan kepada orang lain dan terjadi suatu proses berfikir”. 

Kegiatan mengarang dapat terjadi karena ada maksud atau tujuan dari pengarang dengan melalui tahapan dalam pembuatannya. Menurut sumber yang di kutip dari http://id.wikipedia.org/wiki Karangan merupakan karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami Berdasarkan uraian di atas maka yang dimaksud mengarang adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar untuk memproduksi pikiran, perasaan, pengalaman, dan ilmu pengetahuan yang disampaikan dalam bahasa tulis. 
Kata deskripsi berasal dari bahasa latin, describe yang berarti menulis tentang, diterjemahkan menjadi pemerian berasal dari kata peri…. Memerikan yang berarti “menulis sesuatu”. Selain itu deskripsi juga dapat diartikan sebagai penggambaran sesuatu apa adanya.

Menurut Ambary (1987 : 56) dijelaskan bahwa karangan deskripsi adalah karangan yang melukiskan suatu keadaan, mengemukakan sifat, tingkah laku seseorang, suasana keadaan suatu tempat atau sesuatu yang lain. Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1989 : 201), dijelaskan bahwa deskripsi adalah pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata secara jelas dan terperinci.
Senada dengan sumber yang dikutip dari http://id.wikipedia.org/wiki karangan Deskripsi adalah karangan yang berisi gambaran mengenai suatu hal/keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar, atau merasakan hal tersebut.
Deskripsi Karangan Deskripsi

Melalui Deskripsi, penulis mengindahkan kesan-kesan hasil pengamatan dari pengindraan kepada para pembaca: ia menyampaikan sifat dan semua perincian wujud yang dapat ditemukan pada objek tersebut untuk membuat karangan deskripsi, penulis harus dekat dengan objek atau masalahnya. Pengindraan yang tajam, sehingga pembaca dapat menangkap pula dengan segala indranya.
Deskripsi sekurang-kurangnya dapat dibedakan dua macam deskripsi, yaitu deskripsi sugestif dan deskripsi ekspositoris. Deskripsi sugestif adalah deskripsi yang bermakna timbulnya pengalaman baru pembaca melalui kesan imajinatif. Deskripsi ekspositoris adalah deskripsi yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai objeknya sehingga pembaca dapat mengenalinya dan mengetahuinya Mulyono (1986:29).
Berdasarkan cara pendekatan, deskripsi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu deskripsi objektif dan deskripsi subjektif. Deskripsi objektif adalah deskripsi yang menggambarkan objeknya dengan seobjektif-objektifnya. Deskripsi subjektif adalah deskripsi yang menekankan pada pikiran dan interprestasinya sendiri mengenai unsur-unsur objek yang dilukiskannya itu (Mulyono, 32-35).
Dari pengertian dan jenis-jenis deskripsi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri dari karangan deskripsi adalah sebagai berikut: (1) bersifat melukiskan sesuatu, (2) berusaha memberikan pengalaman baru kepada pembaca melalui kesan imajinasi, (3) memberi informasi mengenai objeknya, sehingga pembaca dapat mengenal dan mengetahuinya, (4) menggambarkan objeknya dengan sebenar-benarnya, dan (5) menggambarkan objek secara tertulis.
10
 
12
 
Sedangkan Keraf (1992 : 93), menyatakan bahwa karangan deskripsi terdiri dari beberapa unsur, diantaranya: (1) Data, yaitu hal-hal yang diolah dalam melukiskan objek, (2) Informasi, yaitu keterangan-keterangan yang diperoleh mengenai objek, dan (3) Fakta, yaitu bukti-bukti yang memperkuat data-data informasi.  

Demikian Semoga Bermanfaat

0 komentar untuk Deskripsi Karangan Deskripsi